Memeriksa Mata Menggunakan Snellen Chart April 9, 2008
Posted by wacanbocah in Pengetahuan, Sains, Tips Sehat.Tags: kabur, kacamata, mata, miopi, periksa mata, rabun, sakit, snellen chart
trackback
Saat berkunjung ke dokter mata atau optik, mungkin kamu melihat seseorang tengah diperiksa matanya. Sembari ditutup salah satu matanya, orang tersebut diminta mengeja deretan huruf yang terpasang pada jarak tertentu.
Mudah membaca huruf pada baris teratas karena ukurannya besar. Namun semakin ke bawah semakin kecil. Deretan huruf itu bernama Snellen Chart, digunakan untuk mengukur ketajaman visual (visual acuity). Penemunya adalah ilmuwan Belanda pada abad 18 yakni Hermann Snellen (1834-1908).
Apakah Snellen Chart digunakan untuk mendignosa kelainan atau kerusakan mata? Gunanya adalah mengukur ketajaman visual, jadi tidak secara langsung mendeteksi kelainan. Namun jika mata pasien mengalami low vision (ketajaman lemah), itu merupakan gejala kelainan. Jika demikian, dokter akan memeriksa kelainan apa yang diderita.
Anak-anak dan remaja biasanya mengalami rabun jauh (miopi). Bisa diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus. Sedangkan orang tua justru sebaliknya, mengalami rabun dekat (hipermetropi). Benda yang jauh kelihatan jelas, namun yang dekat justru samar-samar. Aneh juga, ya? Untuk mengatasinya digunakan kacamata plus. Selain rabun, ada banyak kelainan mata. Dokter mata akan melakukan tes lanjutan untuk memastikannya.
Jarak Enam Meter
Bagaimana cara melakukan tes Snellen? Mudah saja, pasien berada pada jarak 20 kaki (enam meter) dari chart. Satu mata ditutup, kemudian diminta mengeja deretan huruf dimulai baris atas. Ada 11 baris, semakin banyak baris, semakin bagus pula ketajaman visualnya.
Mata normal bisa membaca huruf pada baris delapan atau disebut juga baris “20/20”. Maksudnya, orang dengan ketajaman “20/20” bisa melihat detail benda dari jarak 20 kaki (enam meter). Orang dengan ketajaman “20/40” mesti mendekat hingga 10 kaki (tiga meter) agar bisa melihat benda yang sama.
Jika ketajaman tidak mencapai baris delapan, berarti kemampuan visualnya lemah. Mungkin rabun sehingga harus mengenakan kacamata. Bukan berarti menderita penyakit, karena jika bisa melihat jelas hingga baris enam masih dianggap masih sehat.
Adakah yang mampu melihat jelas hingga baris sembilan dan seterusnya? Beberapa orang bisa mencapai baris 10, sangat sedikit yang sampai baris 11.
Snellen chart juga bisa digunakan mendeteksi penyakit mata. Jika huruf terlihat miring, mungkin mengalami APA YA . Bisa ditolong menggunakan kacamata cylinder. Atau huruf terlihat jelas namun patah-patah. Berarti ada kerusakan pada lensa mata, untuk mengobatinya dilakukan dengan operasi.
Bagaimana melakukan tes Snellen pada orang yang buta huruf? Bisa saja, menggunakan gambar benda atau simbol, misalnya mobil atau hewan. Namun gambar itu harus didesain khusus oleh para ahli, bukan sembarang gambar.
Kamu bisa memeriksa ketajaman visualmu sendiri dengan membeli Snellen Chart di toko alat kesehatan. Anak-anak jaman sekarang cenderung memiliki ketajaman visual yang rendah. Biasanya karena terlalu sering menonton televisi, main game, menggunakan komputer, atau membaca dari jarak terlalu dekat agtau membaca di kegelapan. Agar mata tetap sehat, kurangi kebiasaan itu. Lebih baik lagi jika mau membiasakan diri menikmati pemandangan yang jauh seperti gunung atau lautan. Saat memandang kejauhan, lensa mata lebih rileks seakan tengah beristirahat.
Begitu ya cara kerjanya?
bagus kali.ya,pd kenyataan anak banyak yg min .kapan2 muat artikel yg isinya tentang minus gara2 etnis….
makasih ya petunjuk nya…
saya akan coba cara itu,,,
🙂
tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya
nah klo 15/15 artix ap?
soalx wktu sya test,pengujix blg sperti i2
andaikta cylinder,ap bsa smbuh?
ap bsa tmbh prh?
dimana bs beli snellen? mohon infonya
makasih bgt infonya….
mau tanya… klo bisa mmbaca sampai baris ke 11,, itu kelebihan ato justru hipermetropi?
mohon pncerahannya…
makasih yah,,,,,,,,,,,,
memberi tambahan kenapa kalau anak2 banyak miopi dan pada orang tua banyak yang hipermetropi, karena pertumbuhan dari si bola mata itu sendiri, jadi bukan sebuah keanehan itu, tetapi apabila tidak dikoreksi dengan kacamata, maka akan terjadi miopi laten